Friday, May 4, 2012

Tragis! Jasad Seorang Nenek Ditelantarkan Selama 4 Tahun Tanpa Dikubur


Indiana, Jasad seorang nenek ditelantarkan di sebuah rumah duka di Indiana, Amerika Serikat (AS), selama 4 tahun tanpa dikuburkan. Peti mati yang berisi jasad wanita berumur 81 tahun ini ditemukan ketika rumah duka tersebut akan direnovasi.

Para pekerja rekonstruksi menemukan peti mati berisi jasad perempuan bernama Pauline Keller yang telah membusuk di dalam rumah duka yang terletak di kota Indianapolis, Selasa (1/5) waktu setempat. Diduga, pemilik rumah duka tersebut sengaja tidak menguburkan jasad tersebut di pemakaman yang layak.

Salah seorang warga setempat, UZ Tinker yang mengenal Pauline selama 50 tahun dan merawatnya hingga wanita tersebut meninggal dunia pada tahun 2008 lalu, terkejut dengan penemuan tersebut. Tinker mengakui semasa hidup Paulina telah menandatangani kontrak dengan rumah duka milik Marvin Boatwright tersebut agar menguburkan jasad dirinya ketika telah meninggal dunia.

Dalam kontrak kesepakatan tersebut, Boatwright berkewajiban untuk menguburkan jasad Pauline di pemakaman setempat dengan layak. Namun, Boatwright berdalih bahwa rumah duka tersebut dikunci oleh pemilik bangunan yang sebenarnya sehingga dirinya tidak memiliki kesempatan untuk menguburkan Pauline.

"Saya benar-benar lupa tentang Pauline Keller sampai akhirnya saya mendengar namanya kembali," tutur Boatwright kepada televisi lokasi, WTHR-TV, dan dilansir oleh Daily Mail, Jumat (4/5/2012).

Boatwright memiliki rekam jejak yang buruk, di mana pada tahun 2009 dirinya pernah diseret ke pengadilan karena melakukan kesalahan dan kelalaian dalam penanganan jenazah. Saat itu, jasad bayi ditemukan dibuang di tempat sampah di luar rumah duka miliknya. Atas perbuatan tersebut, Boatwright dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.

Diketahui bahwa rumah duka milik Boatwright tersebut sudah tidak lagi dioperasikan. Saat hendak direnovasi, bangunan tersebut sedang dijual oleh pemiliknya.

Terhadap insiden ini, Tinker yang sangat mengenal baik Pauline merasa bersalah karena tidak bisa memastikan bahwa jasad sahabatnya tersebut dikuburkan dengan layak. "Saya sangat sedih, karena saya merasa telah mengecewakannya, karena saya tidak menemaninya hingga ke pemakaman," tuturnya.

Jasad Pauline kini telah dibawa ke kantor koroner setempat dan akan dilakukan prosesi pemakaman yang layak untuknya.

No comments: