Direktur Utama PT Catur Dayaprima Dirgantara Indra S Djani, konsultan pemasaran pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 PT Trimarga Rekatama, mengatakan, PT Garuda Indonesia juga tertarik dengan pesawat buatan Rusia itu.
"Garuda Indonesia sudah saya tawari, dan mereka masih akan mempelajari terlebih dahulu. SSJ 100 itu bisa menjadi alternatif untuk citilink-nya Garuda," papar Indra yang dihubungi Kompas, Sabtu (19/5/2012).
PT Trimarga Rekatama merupakan agen perwakilan Sukhoi Aircraft Company (SAC) di Indonesia, yang memproduksi pesawat yang naas karena menabrak lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5) lalu, saat joy flight.
Menurut Idra, selain maskapai penerbangan Kartika Airlines, Sky Aviation, dan Queen Air, Mandala Airlines dan Batavia Air pun sudah menjajaki untuk membeli SSJ 100.
"Mandala dan Batavia masihmengamati spesifikasi tawaran kami. Mereka akan menilai harga SSJ 100 memang berbeda dengan jenis pesawat serupa seperti Bombarder atau CRJ 190 (Kanada) dan Embraer (Brazil), yang harganya mungkin dua kali lipatnya dari SSJ-100,"tutur Indra.
Kartika Airlines, Sky Aviation, dan Queen, tambah Indra, sudah memesan 46 pesawat SSJ 100. "Kartika pesan 30 pesawat, Sky 12 pesawat, dan Queen berminat akan membeli enam pesawat," kata Indra.
Indra menyatakan, membeli SSJ 100 maskapai penerbangan akan mendapatkan keuntungan lebih besar dari pesawat sejenis lainnya. karena itu, dipilih oleh sejumlah maskapai penerbangan.
"Selain relatif lebih rendah dari sisi harga, maskapai juga akan mendapat keuntungan karena pesawat SSJ 100 juga modern dan canggih, ekonomis dari segi bahan bakar dan hemat 8 persen dari segi biaya operasional serta biaya pemeliharaan," tandasnya.
Harga pesawat SSJ-100 berkisar antara 32 juta dollar sampai 34 juta dollar AS, tergantung pada isi dan konfigurasi pesawat yang dikehendaki. Misalnya, kursi penumpang bisa pilihannya bervariasi apakah jenis Recaro atau bukan. Itu juga akan menentukan harga keseluruhannya.
<
No comments:
Post a Comment