Jakarta
Rully Dermawan dan Faizal Ahmad yang menjadi korban
Sukhoi SuperJet 100 di Gunung Salak, Bogor, belum teridentifikasi
jenazahnya. Keluarga pun menyambangi lagi RS Polri dan menyerahkan
sejumlah foto.
Foto-foto keduanya diserahkan oleh pamannya, Ilham (46). Menurut Ilham, Rully dan dan Faizal adalah kakak beradik.
"Kasih data foto-foto. Sebelumnya data DNA Rully dari DNA anaknya. Kalau Faisal dari DNA bapaknya. Kemudian data-data lain yang hari ini kita kasih, Rully foto giginya. Kalau Faisal Ahmad ini yang kita masih nyari," ujar Ilham di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (19/5/2012).
Ilham juga menyerahkan foto wajah kedunya. Selain itu sikat gigi bekas yang pernah digunakan Rully dan Faizal juga diserahkan. Benda-benda itu diserahkan setelah kemarin sore pihak keluarga mendapatkan telepon dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.
"Mereka butuhkan biar lebih cepat, karena kalau data dari DNA kan agak lama," sambung Ilham.
Dari 15 jenazah yang sudah teridentifikasi, menurut Ilham, belum ada pemberitahuan dari Tim DVI bahwa Rully dan Faizal merupakan bagian dari jenazah itu. Ilham berharap jenazah keduanya segera teridentifikasi agar keluarga lebih tenang.
"Harapan keluarga lebih cepat, saya lebih tenang," kata Ilham yang hanya 15 menit berada di di RS Polri.
Sukhoi SuperJet 100 mengalami kecelakaan di Gunung Salak pada 9 Mei lalu. Pesawat tersebut berisi 45 orang, 8 di antaranya merupakan kru dari Rusia.
Hingga Jumat siang kemarin total keseluruhan korban Sukhoi yang telah teridentifikasi adalah 15 orang. Rinciannya, 13 WNI dan 2 WNA, di mana 5 jenazah merupakan wanita dan 10 lainnya adalah laki-laki. Namun identitas korban belum akan diungkapkan kepada publik.
Foto-foto keduanya diserahkan oleh pamannya, Ilham (46). Menurut Ilham, Rully dan dan Faizal adalah kakak beradik.
"Kasih data foto-foto. Sebelumnya data DNA Rully dari DNA anaknya. Kalau Faisal dari DNA bapaknya. Kemudian data-data lain yang hari ini kita kasih, Rully foto giginya. Kalau Faisal Ahmad ini yang kita masih nyari," ujar Ilham di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (19/5/2012).
Ilham juga menyerahkan foto wajah kedunya. Selain itu sikat gigi bekas yang pernah digunakan Rully dan Faizal juga diserahkan. Benda-benda itu diserahkan setelah kemarin sore pihak keluarga mendapatkan telepon dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.
"Mereka butuhkan biar lebih cepat, karena kalau data dari DNA kan agak lama," sambung Ilham.
Dari 15 jenazah yang sudah teridentifikasi, menurut Ilham, belum ada pemberitahuan dari Tim DVI bahwa Rully dan Faizal merupakan bagian dari jenazah itu. Ilham berharap jenazah keduanya segera teridentifikasi agar keluarga lebih tenang.
"Harapan keluarga lebih cepat, saya lebih tenang," kata Ilham yang hanya 15 menit berada di di RS Polri.
Sukhoi SuperJet 100 mengalami kecelakaan di Gunung Salak pada 9 Mei lalu. Pesawat tersebut berisi 45 orang, 8 di antaranya merupakan kru dari Rusia.
Hingga Jumat siang kemarin total keseluruhan korban Sukhoi yang telah teridentifikasi adalah 15 orang. Rinciannya, 13 WNI dan 2 WNA, di mana 5 jenazah merupakan wanita dan 10 lainnya adalah laki-laki. Namun identitas korban belum akan diungkapkan kepada publik.
No comments:
Post a Comment