Saturday, May 12, 2012

Nomor Urut Tak Pengaruhi Tingkat Keterpilihan di Pilkada DKI


Jakarta Enam pasangan cagub/cawagub yang akan bertarung di pilkada DKI 2012 sudah mendapatkan nomor urutnya masing-masing. Nomor urut tersebut dinilai tidak akan berkorelasi dengan tingkat keterpilihan cagub/cawagub tersebut.

"Saya kira tidak ada korelasi yang positif antara nomor urut calon gubernur DKI dengan tingkat keterpilihan kandidat dalam pilkada. Faktor utama yang mempengaruhi keterpilihan kandidat adalah karakter, isu, dan program yang diusung oleh kandidat, bukan nomor urut," ujar pengamat politik dari Charta Politica, Arya Fernandes, kepada detikcom, Minggu (13/5/2012).

Arya mengatakan bila ada kandidat Gubernur yang memberikan penafsiran-penafsiran tertentu terhadap nomor urut, itu adalah upaya untuk melakukan simbolisasi politik dalam mempersuasi pemilih. Menurut Arya, semua nomor adalah sesuatu yang netral.

"Namun bagi sebagian orang diberi 'nilai' sebagai cara untuk mensugesti atau berhati-hati. Misalnya dalam fengshui, angka 13 dianggap angka sial dan angka 8 adalah angka hoki," paparnya.

Dalam kampanye, lanjut Arya, angka-angka tertentu memang mempermudahkan kandidat untuk melakukan sosialisasi kepada pemilih. Pada tahap ini, bila kandidat berhasil menanamkan pesan di benak pemilih, bisa saja pemilih akan mengingatnya ketika hari pemilihan.

"Tapi itu adalah tahap kedua setelah pada tahap pertama pemilih memiliki kedekatan atau tertarik dengan karakter, isu dan program dari kandidat. Dan level pengaruh angka saya kira tidak sedominan pengaruh karakter, isu dan program yang ditawarkan kandidat," jelasnya.

Pada batas-batas tertentu, menurut Arya, desain surat suara juga akan memberikan kesan yang berbeda terhadap fokus pemilih. Kandidat yang berada pada nomor atau posisi tengah tentu secara tidak langsung akan menjadi fokus perhatian pemilih.

"Namun sekali lagi, nomor itu sebenarnya bersifat netral. Dia hanya akan berarti bila pemilih sudah mempunyai persepsi positif terhadap kandidat," tutupnya.

KPU Provinsi DKI Jakarta meloloskan seluruh pasangan calon yang mendaftar. Mereka dinyatakan lulus syarat administratif dan kesehatan.

Pasangan calon berdasarkan nomor urut adalah: (1) Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, (2) Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria, (3) Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, (4) Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini, (5) Faisal Basri-Biem Benyamin, (6) Alex Noerdin-Nono Sampono.

Nomor urut ini akan dipakai calon untuk kampanye di Jakarta yang dimulai 24 Juni-7 Juli termasuk untuk pemungutan suara 11 Juli 2012 mendatang.

No comments: