Saturday, April 28, 2012

Polisi bersepatu roda

Selalu ada yang unik saat mengamankan demontrasi atau pelaku demo sendiri.
Personel kepolisian yang mengamankan demo mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Malang merubah penampilan. Mereka melakukan pengamanan aksi unjuk rasa dengan menggunakan sepatu roda.|

Hal itu terbilang sebagai strategi sistem pengawalan dan pengamanan kepolisian Polresta Malang, untuk mengamankan demo, agar terhindar dari bentrok dan aksi anarkistis, yang sudah mengakibatkan 42 mahasiswa dari PMII Cabang Malang, menjadi korban luka-luka.

Personel kepolisian yang menggunakan sepatu roda tersebut terlihat saat mengamankan demo dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indoensia (GMNI) Cabang Malang, Kamis (29/3/2012) siang, di depan gedung DPRD Kota Malang.  Aksi berjalan damai, karena hanya dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari GMNI.
Personel kepolisian yang mengamankan demo tersebut, asyik mengawasi demo dengan menggunakan sepatu roda. Sementara, mahasiswa dari GMNI tersebut, sibut berorasi menolak kenaikan harga BBM yang akan direalisasikan 1 April nanti. 

"Selain mendapatkan tugas untuk pengaturan arus lalu-lintas, pasukan sepatu roda itu, juga dibekali dengan teknik untuk pengejaran dan teknik melumpuhkan orang ketika terjadi kerusuhan massa atau pengunjuk rasa anarkis," kata Kasatlantas Polresta Malang, AKP Fahri AN Siregar, saat ditemui wartawan, di lokasi demonstrasi.
Menurut Fahri, personel kepolisian yang diturunkan untuk mengawasi demo, sebanyak 20 orang, yang semuanya bersepatu roda. "Mereka terdiri dari 5 orang polisi wanita (polwan) dan 15 polisi pria," katanya.
Namun untuk aksi demo di DPRD, pada siang ini, Fahri hanya menurunkan 6 personel pasukan bersepatu roda. "Yang lain bersiaga di lokasi lain," katanya.

No comments: