Sunday, April 29, 2012

PNS Kencani psk


BONTANG - FD (49), warga RT 28 Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, tewas di kawasan lokalisasi Prakla, Kecamatan Bontang Selatan, Sabtu sore (28/4/2012). Korban yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Bontang itu menghembuskan nafas terakhir saat hendak kencan dengan seorang pekerja seks komersial (PSK).
Informasi yang dihimpun Tribun menyebutkan, korban mendatangi kawasan lokalisasi, Prakla, jalan WR Soepratman, RT 16 Kelurahan Berbas Pantai Bontang Selatan, sekitar pukul 15.00 WITA.
Awalnya, korban yang menggunakan motor Yamaha Mio, hanya duduk di atas jok motornya, dekat sekolah di ujung Prakla.
Tak lama berselang, muncul seorang penghuni lokalisasi sebut saja Mawar (21), dan langsung terjadi transaksi. Setelah sepakat, korban lalu mengikuti Mawar menuju salah satu kamar kos di kawasan tersebut.
Setelah membuka baju dan celananya, menyisakan celana dalam, tiba-tiba korban kejang-kejang lalu terjatuh ke tempat tidur. Mawar yang masih mengenakan daster panik berusaha membangunkan korban, namun tidak ada jawaban.
"Saya baru mau ngajak berhubungan, tapi dia bilang tunggu sebentar. Terus tiba-tiba tangannya bergetar, kejang-kejang lalu jatuh ke tempat tidur. Jadi kami belum sempat berhubungan badan," ujar Mawar, saat dimintai keterangan.
Dalam kondisi panik, Mawar lalu berlari melaporkan kejadian yang menimpa 'tamunya' kepada pengurus RT yang tinggal tidak jauh dari TKP. Sayang nyawa korban sudah tidak tertolong, saat kembali ke kamar beserta Sekertaris RT, FD  sudah terbujur kaku di atas tempat tidur.
"Saat kembali ke kamar dengan pengurus RT kondisinya korban sudah kaku," katanya.
Kejadian itu langsung membuat geger seluruh warga dan seluruh penghuni Prakla. Pihak Kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban ke RSUD Taman Husada, untuk divisum.
Kuat dugaan korban terkena serangan jantung. Sebab, berdasarkan informasi kerabat dan pihak keluarga FD menyebutkan korban memiliki riwayat penyakit jantung dan rutin berobat ke RSUD. Selain itu korban juga sempat menderita penyakit insomnia/susah tidur.
"Memang korban ini sempat menderita penyakit insomnia yang akut, jadi susah tidur," ujar Agus Ketua RT 28 Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.      
Kapolres Bontang AKBP Heri Armanto didamping Kasat Reskrim AKP Heri Sulistyo Nugroho, mengatakan hasil visum dari RSUD menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau kejanggalan pada tubuh korban.
"Hasil visum dari RSUD tidak ada kekerasan atau kejanggalan pada tubuh korban. Namun dari rekam medis, korban sebelumnya pernah mengalami penyakit jantung," ungka Kapolres. Korban meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

No comments: