Saturday, April 28, 2012

Marini

Marini, waria yang ditemukan tewas terlentang di kamar mandi salon Marini, Jl Penjaringan Sari 118, Kamis (26/4/2012) sore dikenal dekat dengan masyarakat. Selain sering bersosialisasi, waria yang berusia 53 tahun ini juga terlibat diberbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.

Salah satu aktifitas yang diikuti Marini adalah pengajian waria Al Ikhlas yang diadakan sebulan sekali. Pengajian ini sudah berjalanan tahunan.

Menurut Siska Agustin, salah satu rekan korban, Marini merupakan sesepuh di pengajian tersebut. Ia juga menyebut Marini adalah ketua pengajian itu. Apalagi ditambah gelar haji yang diperoleh Marini beberapa tahun silam. "Istilah kami dia (Marini) yang paling dituakan," terang waria yang berusia 34 tahun ini.
Siska terkejut mendengar kabar Marini tewas. Hal ini juga dirasakan puluhan rekan serta tetangga Marini. Hingga kini mereka terus saja berdatangan ke rumah Marini untuk melihat situasi.

"Sebab setahu kami sudah beberapa hari ini Marini tinggal sendiri. Kami takut kalau tak ada yang mengurusnya," kata Siska di rumah Marini. Keluarga Marini sendiri kini sedang dalam perjalanan dari Malang.
Pengakuan berbeda diucapkan tetangga korban, Pranata. Pria yang berusia 50 tahun ini sangat mengenal Marini. Sebab Marini tiap harinya menitip makanan pada pemilik koperasi ini.

"Tadi saya meminta pegawai saya untuk menanyakan apakah dia (Marini) menitip makanan atau tidak. Ternyata saat didatangi dia sudah tewas," aku Pranata dilokasi.

Sementara itu, polisi sampai kini belum menemukan indikasi janggal tewasnya Marini. Saat ditemukan seluruh barang di lokasi rumah waria yang juga bernama Tamim ini tak banyak berubah. Hingga kini polisi masih menyelediki tewasnya Marini.

No comments: