Monday, April 30, 2012

Polisi sita narkoba senilai 11 milyar


JAKARTA - Ratusan petugas gabungan dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Barat, dan Polsek Cengkareng, menggelar razia narkoba besar-besaran di kawasan kampung Ambon, komplek perumahan Permata, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakbar, Kamis (8/12/2011).
Selain membekuk 58 orang yang diduga sebagai bandar, pembuat, pembeli, dan kaki tangannya, petugas juga mendapati berbagai jenis narkoba senilai lebih dari Rp 11 miliar, 5 pucuk senjata api, belasan senjata api, dan uang tunai Rp 218 juta, dari 33 rumah yang ada di komplek perumahan Permata yang lebih dikenal dengan Kampung Ambon tersebut.
"Taksiran barang bukti lebih Rp 11 miliar di luar pertalatan tadi," kata Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen (Pol) Arman Depari di lokasi.
Menurut Arman, barang bukti yang didapatkan dalam operasi "Tuntas Narkoba 2011" di Kampung Ambon ini, di antaranya 4 ons sabu, 50 gram heroin, 5 kg ganja, 410 alat hisap atau bong, 4.531 butir lebih pil ekstasi, 600 happy five, sejumlah narkoba setengah jadi, 5 pucuk senjata api pabrikan, 15 golok dan samurai, 80 botol minuman keras, serta uang tunai Rp 218 juta.
Menurut Arman, 33 rumah yang disasar petugas adalah sudah teridentifikasi sebagai bandar, berdasarkan informasi masyarakat dan pengembangan kasus sebelumnya. Satu di antara rumah itu adalah milik gembong narkoba, Michael Manuputti, yakni rumah No 186. Benar saja saat digerebek rumah Michael yang kini telah ditahan polda itu, petugas masih menemukan sejumlah ganja, bong, dan sabu, yang sengaja dibuang penghuni rumah ke semak-semak di belakang rumahnya. Namun, petugas dapat menemukan barang bukti itu.
Meski sempat melepaskan sejumlah tembakan, dalam penggerebekkan ini sejumlah pelaku berhasil meloloskan diri dengan kabur lewat pintu belakang dan gang sempit.
Selanjutnya, barang bukti dan para pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pantauan Tribunnews.com, ratusan warga menyaksikan operasi penggerebekkan tersebut. Bahkan, arus lalulintas di sekitar komplek tampak macet.
Kapolda Metro Jaya, Brigjen (Pol) Untung Radjab dan Dandim setempat menyempatkan diri mendatangi lokasi penggerebekkan.
Menurut Untung, penggerebekkan besar-besaran ini menunjukkan polisi tidak main-main dalam memerangi narkoba, tak terkecuali di Kampung yang terkenal dengan pembuatan dan peredaran narkoba. "Kampung Ambon ini akan dijaga, akan didatangi oleh anggota Polres dan Polsek untuk patroli," ujar Untung.
<

Razia kampung ambon


JAKARTA - Polisi mengamankan empat orang, dari hasil razia di Kampung Ambon, Jakarta Barat, Senin (30/4/2012).
"Polisi dari Polres Jakarta Barat telah mengamankan empat orang dengan sejumlah barang bukti," tutur Rikwanto.
"Dari empat orang itu, disita beberapa barang bukti, tapi ada yang tidak mengakui kepemilikan barang tersebut," imbuh Rikwanto.
Berikut nama keempat orang yang diamankan aparat Polres Jakarta Barat beserta barang buktinya:
1. Albert Hitipeuw (81), warga Jalan Mirah No 54 RT 02/07, Kelurahan Kedaung, Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.
Dari tangan Albert ditemukan barang bukti berupa enam paket sabu ukuran sedang masing-masing 10 gram, enam butir ekstasi, satu timbangan digital warna hitam. Menurut Albert, semua barang itu milik anaknya, Hendri Hitipeuw (DPO).
2. Erick Stanley Gerardus Leon (48), warga Jalan Intan No 56, RT 004/007, kelurahan Kedaung, Kali Angke. Barang bukti berupa satu airsoft gun.
3. Muhamad Rizal (31), warga Jalan Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Tidak ada barang bukti.
4. Devina Izaak (45), warga kosan baru Jalan Mirah, Ujung Kampung Ambon. Barang bukti berupa sepaket sabu, sepaket ganja. Disidik oleh Satres Narkoba Polres Jakarta Barat
<

copet di bawah umur


MAKASSAR - Gara-gara jaksa penuntut umum (JPU) yang mengajukan proses banding di Pengadilan Tinggi Sulsel beberapa waktu lalu, terpaksa RM alias YK (15), terdakwa kasus pencopetan yang terjadi April 2011 di kawasan Pannampu terpaksa harus menjalani proses masa tahanan selama satu tahun di Lembaga Pemasyaratakan (LAPAS) Klas II Kabupaten Maros.
Berdasarkan putusan pertama di Pengadilan Negeri Makassar beberapa waktu lalu, ketua majelis hakim Pudjo Hunggul yang mengadili terdakwa tidak menjatuhkan vonis hukuman badan alias penjara terhadap RM karena tersangka masih di bawah umur.
Melainkan terdakwa diperintahkan untuk dibina di Departemen Sosial di kawasan Toddopuli lantaran masih dibertatus dibawah umur.
“Mestinya kan jaska mengeksekusi terdakwa atau mengeluarkan terdakwa dari Lapas berdasarkan putusan majelis hakim. Namun sampai sekarang yang bersangkutan masih ditahan sejak 19 April 2011 lalu,” tegas bapak terdakwa Abdul Hasan Husaeni (62) saat dikonfirmasi di Kejari Makassar,  Senin (30/4/2012).
Atas putusan majelis hakim tersebut, Intan yang bertindak selaku JPU dari Kejari Makassar kemudian mengajukan proses banding ke PT. Namun putusan terdakwa yang diterbitkan 25 April 2012 lalu oleh majelis hakim tinggi Sulsel tidak menyurutkan jaksa untuk menjalankan putusan tersebut. Padahal vonis yang menjatuhi RM serupa dengan putusan yang diterimanya di PN Makassar beberapa waktu lalu.
“Ini kan sudah lima hari lewatnya pak, ko sampai sekarang belum juga dikeluarkan oleh jaksa,” ujar Hasan, mengaku sementara terdakwa utamanya bernama Callang sudah dibebaskan dari tahanan.
Sementara itu, Intan yang dikonfirmasi secara terpisah, justru menyalahkan lambatnya pihak Pengadilan Tinggi mengeluarkan putusan banding yang diajukan setahun lalu itu. Namun, dia menyebutkan, kalau putusan banding sudah keluar 25 April lalu. “Justru PT yang lambat mengeluarkan salinan putusannya,” terangnya

gara-gara hp pukuli pacar


Seorang mantan ratu kecantikan dari wilayah  New Hampshire, Amerika Serikat (AS), ditangkap karena memukuli sang pacar saat sedang bertengkar mulut. Demikian dilansir AP, Senin (30/4/2012).
Polisi mengatakan, sang mantan ratu kecantikan bernama Nicole Houde (26) ditangkap, Rabu pekan lalu. Dalam laporan yang diterima kepolisian, perempuan cantik ini menendang, mencakar, dan menggigit sang pacar bernama Scott Nickerson (33). Keduanya tinggal di wilayah Manchester, New Hampshire, Amerika Serikat (AS).
Keduanya mulai bertengkar ketika Nickerson tiba-tiba mengambil ponsel Houde dan membuat keduanya terlibat adu mulut. Houde adalah Miss New Hampshire USA 2010. Kontes kecantikan ini berbeda dari iss New Hampshire dan Miss America.

381 PNS disumpah


MAKASSAR -  Sebanyak 381 pegawai negeri sipil atau PNS Pemkot Makassar diambil sumpahnya di Balai Kota Makassar, Senin (30/4/2012). Pengambilan sumpah tersebut sesuai Undang Undang 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian. Pengambilan sumpah dipimpin Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Dari 381 PNS, sebanyak 160 merupakan golongan III, 206 golongan II, dan 15 golongan I. Sebelumnya, mereka diterima meenjadi calon PNS melalui formasi tenaga honorer dan umum.
Pengambilan sumpah ini diwarnai suara teriakan berbunyi "semangat baru" yang merupakan tagline Ilham sebagai bakal calon Gubernur Sulsel

aburizal bakrie bahaya jika jadi presiden


JAKARTA - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsudin Haris, menyatakan cara Partai Golkar menjadikan Rapimnassus sebagai wadah pengukuhan ketua umum Aburizal Bakrie atau Ical sebagai calon presiden Pemilu 2014 menunjukkan kepemimpinan Ical yang oligarki.
Menurut Syamsudin, seharusnya Golkar di bawah kepemimpinan Ical menyepakati dahulu mekanisme pemilihan capresnya, seperti survei. Golkar tidak semestinya memutuskan pengukuhan Ical sebagai capres berdasarkan dorongan sekelompok kecil yang berkuasa.
"Semestinya yang pokok itu mekanisme internal melalui pencalonan. Dan sampai hari ini, itu belum jelas. Itulah yang saya sebut oligarki yang berkembang di parpol. Pimpinan parpol yang oligarkis tidak layak untuk jadi capres. Ini untuk semua, bukan hanya Golkar," kata Syamsudin Haris, di Gedung DPR, Jakarta, Senin ( 30/4/2012 ).
Menurut Syamsudin, cara seperti ini sangat berbahaya jika Ical terpilih menjadi presiden.
"Oligarki, artinya memutuskan sesuatu atas dasar kelompok kecil yang berkuasa. Ini sangat berbahaya jika menjadi pemimpin bangsa," kata dia.
Syamsudin mengaku khawatir jika hasil survei sebenarnya bukan menempatkan Ical sebagai posisi pertama. "Bisa jadi nanti hasil surveinya tidak diumumkan atau dimanipulasi hasilnya. Ini memang tantangan serius untuk Golkar," ujarnya.
Kalau pun nanti Golkar menjadikan Ical sebagai capres Pemilu 2014, Syamsudin mempertanyakan "jualan kampanye"-nya. "Lapindo saja belum selesai," ujarnya.
Dalam kacamata Syamsudin, sikap DPP Partai Golkar yang bersikukuh ingin memajukan Ical sebagai capres berpotensial menimbulkan konflik internal, khusus di elit partai Pohon Beringin tersebut.
<

PKL Benteng Baru (joko sambang)


MOJOKERTO- Pedagang Kaki Lima (PKL) Jl Joko Sambang Kota Mojokerto akhirnya direlokasi di jl. Benteng Pancasila, Senin (30/4/2012). 
Tak satupun PKL yang memilih bertahan di jl Joko Sambang, sebelah selatan klenteng Mojokerto ini.
Meski, Minggu malam kemarin masih tampak empat bedak yang bertahan di sepanjang jalan Joko Sambang, namun Senin pagi kemarin sudah tampak bersih. Tak satupun PKL yang bertahan di Jl Joko Sambang. Mereka memilih pindah di lahan di jalan Benteng Pancasila yang disediakan Pemkot Mojokerto.

“Kawasan yang dinyatakan bebas PKL, seperti halnya kawasan Jl Joko Sambang harus benar-benar steril. Tidak ada alasan pembenaran  apapun yang bisa diajukan untuk memanfaatkan kawasan di luar fungsinya,” ujar Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Suhartono di sela-sela launching relokasi PKL Joko Sambang di Jl Benteng Pancasila (Benpas), Senin (30/4/2012).

Menurut Gani, selain kawasan Joko Sambang, kawasan bebas PKL lainnya yakni alun-alun Kota Mojokerto. 

“Untuk alun-alun sudah diagendakan bulan Agustus ini sudah harus clear,” katanya.
Ketua tim relokasi PKL, Harlistyati menjelaskan, bahwa seluruh PKL yang sudah direlokasi terikat dengan MoU. Diantaranya kewajiban membayar biaya retribusi, tanggung jawab keamanan, serta biaya listrik.

“Tapi PKL baru membayar itu setelah bulan ketiga nanti, selama tiga bulan masih gratis, kecuali biaya listrik mereka harus langsung bayar bulan ini,” ujar Harlis.

Selain itu seluruh PKL juga harus mematuhi jam operasional yang sudah disepakati. Seluruh PKL dizinkan berjualan mulai pukul 09.00 hingga 23.00 WIB. 

“Di luar jam itu akan kita tertibkan,” ujarnya Harlis yang juga kepala Diskoperindag Kota Mojokerto ini.

Sunday, April 29, 2012

6 rumah dan satu avanza ludes terbakar

MEDAN - Enam rumah di Jalan Ternak, Kelurahan Kampung Angrung, Medan Polonia, hangus dilalap api, saat hujan lebat turun, Minggu (29/4/2012) malam.
Tidak ada korban jiwa, namun10 unit pemadam kebakaran membutuhkan waktu selama dua jam untuk menjinakkan api. Angin yang bertiup kencang mempersulit petugas kobaran api.
"Kejadiannya sekitar pukul 19.30 WIB. Waktu itu saya sedang duduk-duduk tak jauh dari rumah yang terbakar," kata Pendi (43), warga yang menyaksikan kebakaran tersebut.
Eli (45), warga setempatm mengatakan, asap pertama kali terlihat dari rumah milik Asiong.
"Api berasal dari asap yang mengepul di rumah Asiong, langsung menjalar ke rumah yang lain. Warga panik dan langsung melakukan penyelamatan dengan menyiram air dari arah api berasal," katanya menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 WIB saat hujan lebat mengguyur Medan.
Ia mengatakan, rumah Asiong dalam keadaan kosong saat api muncul. "Untung saja kosong, kalau tidak, pasti ada korban," kata Eli.
Naen, warga sekitar, mengatakan, asap tebal di rumah Asiong muncul disusul percikan api dari tiang listrik di rumah ini.
Ia mengatakan, rumah banyak yang terbakar karena kondisi rumah tersebut berukuran kecil, dan hanya memiliki dua kamar.
"Selain rumah Asiong, rumah Aciun yang agak besar," katanya. Berdasarkan informasi awal yang diterima Tribun dari pihak kepolisian, semua rumah yang terbakar dalam keadaan kosong.
Asal api dari rumah Asiong nomor 82. Rumah yang menjadi korban kebakaran, Asiong, Fatimah, Elliansyah, Sari, Abu dan Aciun.
Kapolsek Medan Baru Kompol Doni Alexander yang ditemui di lokasi kebakaran, tidak banyak memberikan komentar.
"Asal api saat ini masih kita selidiki dan tidak ada korban jiwa, nanti saja dulu ya," ucapnya. Pantauan Tribun, pemadam baru berhasil menjinakkan api sekitar pukul 21.30 WIB.
Sedangkan di rumah Asiung, satu Avanza dan satu unit sepeda motor bebek ikut terbakar di garasi rumah tersebut. Pemilik rumah berdasarkan keterangan masyarakat saat kebakaran tidak berada di tempat.

mayat laki-laki terapung disungai

LAMPUNG - Warga Kampung Terbanggisubing, Gunung Sugih, Lampung Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki terapung di sungai Way Tatay, Sabtu (28/4/2012), sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat ditemukan, mayat dalam keadaan telanjang. Belum diketahui identitasnya.
"Pertama kali ditemukan, korban terapung di sungai dan tersangkut di pepohonan," ujar Kepala Dusun I Kampung Terbanggisubing, Hamsyah, Minggu (29/4/2012).
Hamsyah mengatakan, korban sempat dipangil, namun tidak menyahut. Mengetahui ada yang tidak beres, dirinya segera melaporkan kepada Kepala Kampung Ali Syomad, selanjutnya diteruskan ke pihak berwajib.
Dari hasil pengumpalan data pihak berwajib, Mr X berjeni kelamin pria. Dengan ciri-ciri, rambut gondrong sebahu, berkumis, dan berjenggot tebal. Kemudian kulit sawo matang, tinggi diperkirakan 167 CM, dan umur sekitar 39 tahun.
Hingga saat ini, mayat Mr X telah berada di Rumah Sakit Daerah Lampung Tengah, untuk dilakukan pemeriksaan. Tim dokter dan polisi belum bisa menyimpulkan apa penyebab kematianya. Karena ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
<

PNS Kencani psk


BONTANG - FD (49), warga RT 28 Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, tewas di kawasan lokalisasi Prakla, Kecamatan Bontang Selatan, Sabtu sore (28/4/2012). Korban yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Bontang itu menghembuskan nafas terakhir saat hendak kencan dengan seorang pekerja seks komersial (PSK).
Informasi yang dihimpun Tribun menyebutkan, korban mendatangi kawasan lokalisasi, Prakla, jalan WR Soepratman, RT 16 Kelurahan Berbas Pantai Bontang Selatan, sekitar pukul 15.00 WITA.
Awalnya, korban yang menggunakan motor Yamaha Mio, hanya duduk di atas jok motornya, dekat sekolah di ujung Prakla.
Tak lama berselang, muncul seorang penghuni lokalisasi sebut saja Mawar (21), dan langsung terjadi transaksi. Setelah sepakat, korban lalu mengikuti Mawar menuju salah satu kamar kos di kawasan tersebut.
Setelah membuka baju dan celananya, menyisakan celana dalam, tiba-tiba korban kejang-kejang lalu terjatuh ke tempat tidur. Mawar yang masih mengenakan daster panik berusaha membangunkan korban, namun tidak ada jawaban.
"Saya baru mau ngajak berhubungan, tapi dia bilang tunggu sebentar. Terus tiba-tiba tangannya bergetar, kejang-kejang lalu jatuh ke tempat tidur. Jadi kami belum sempat berhubungan badan," ujar Mawar, saat dimintai keterangan.
Dalam kondisi panik, Mawar lalu berlari melaporkan kejadian yang menimpa 'tamunya' kepada pengurus RT yang tinggal tidak jauh dari TKP. Sayang nyawa korban sudah tidak tertolong, saat kembali ke kamar beserta Sekertaris RT, FD  sudah terbujur kaku di atas tempat tidur.
"Saat kembali ke kamar dengan pengurus RT kondisinya korban sudah kaku," katanya.
Kejadian itu langsung membuat geger seluruh warga dan seluruh penghuni Prakla. Pihak Kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban ke RSUD Taman Husada, untuk divisum.
Kuat dugaan korban terkena serangan jantung. Sebab, berdasarkan informasi kerabat dan pihak keluarga FD menyebutkan korban memiliki riwayat penyakit jantung dan rutin berobat ke RSUD. Selain itu korban juga sempat menderita penyakit insomnia/susah tidur.
"Memang korban ini sempat menderita penyakit insomnia yang akut, jadi susah tidur," ujar Agus Ketua RT 28 Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.      
Kapolres Bontang AKBP Heri Armanto didamping Kasat Reskrim AKP Heri Sulistyo Nugroho, mengatakan hasil visum dari RSUD menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau kejanggalan pada tubuh korban.
"Hasil visum dari RSUD tidak ada kekerasan atau kejanggalan pada tubuh korban. Namun dari rekam medis, korban sebelumnya pernah mengalami penyakit jantung," ungka Kapolres. Korban meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

rektor unimas

MOJOKERTO-Konflik di tubuh Universitas Mayjen Sungkono (Unimas) Mojokerto kian meruncing. Kali ini, kubu Yayasan Pendidikan dan Sosial (YPS MKGR) Mojokerto menggelar pelantikan rektor dan tiga pembantu rektor.
Pelantikan Heri Setiawan sebagai rektor Unimas dilakukan di kampus Unimas di jalan Irian Jaya, Sabtu (31/3/2012). Pelantikan ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota Mojokerto Mulyadi dan sejumlah pejabat daerah ini sempat diwarnai isu demo dan pembubaran paksa pelantikan. Tapi, sampai acara usai digelar, tak ada demo maupun pembubaran paksa.

Ketua Umum YPS MKGR Hendro Suwono mengatakan, YPS MKGR Mojokerto yang didirikan berdasarkan akte pendirian Nomor 3 tanggal 14 September 2011 lebih berhak atas pengelolaan institusi. Ini juga didasarkan pada penetapan PN Mojokerto No. 121/Pdt.-P/2012/ PN Mojokerto tanggal 3 Januari 2012 sebagai penyelenggara pendidikan pendidikan tinggi.

Dengan pelantikan rektor ini, maka saat ini, terdapat dua rektor di Unimas. Kubu YPS MKGR dengan rektor Heri Setiawan. Sedang kubu Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Walisongo Mojokerto masih mengakui Tirtohadi sebagai rektor Unimas.

Konflik Unimas sudah berlangsung sejak 23 Maret 2011. Muncul dua kelompok yang merasa berhak mengelola Unimas dan SMA Mayjend Sungkono yang berdiri di atas tanah seluas 7.630 meter persegi. Hingga, saat ini, perseteruan terus berlangsung. Kubu Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Walisongo Mojokerto tengah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto.

Saturday, April 28, 2012

teriakan fans suju


Konser Super Junior (SuJu) berlangsung luar biasa. Ribuan fans yang memadati Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara berteriak sangat keras hingga memekakkan telinga. Mereka terus-menerus mengelu-elukan boyband asal Korea Selatan, tanpa mengenal lelah.
Teriakan ribuan fans semakin keras, ketika sembilan personel SuJu yang mengenakan setelah jas hitam dan kemeja, tampil di atas panggung membawakan lagu 'Superman'.
Teriakan mereka mampu menyaingi lagu SuJu yang dipancarkan melalui sound system berkapasitas puluhan ribu volt. Fans yang didominasi remaja perempuan, seperti kehilangan kendali.
Mereka tak peduli seandainya teriakan membuat suara serak, bahkan mungkin saja lenyap. Mereka begitu bersemangat menyaksikan idolanya beraksi, dengan mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi sembari memegang light stick yang memancarkan cahaya biru.
Kemudian, Siwon, Yesung, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Han Geng, Leeteuk, dan Donghae melanjutkan aksinya dengan lagu berjudul 'Sorry Sorry', 'Mr Simple', dan 'Bonamana'. Teriakan keras ribuan fans yang konstan sama sekali belum mereda.
Mereka memberikan sambutan hangat kepada Siwon dan kawan-kawan, yang malam itu tampil hanya sembilan orang. Tiga personel SuJu lainnya, absen dalam konser bertajuk 'Super Show 4', meski tak mengurangi gairah pertunjukant.
Sungmin menilai fans SuJu di Indonesia luar biasa. Cara mereka memberikan dukungan kepada idolanya sangat agresif dan tak biasa. Maka, ia sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Elf, sebutan fans Suju.
"Terima kasih atas respons dari para fans di Indonesia. SuJu jarang bertemu fans Indonesia. Selama ini hanya dua kali. Saya juga pernah ketemu fans Indonesia di Korea waktu bawakan acara radio, mereka begitu agresif dan sangat bersemangat," ucap Sungmin.
Personel Suju terlatih sebagai entertainer. Tak ayal, dalam pertunjukan itu, Siwon dan kawan-kawan tampak luwes. Mereka pandai berinteraksi dengan mendekati penonton dari atas panggung berbentuk persegi panjang, yang didesain seperti catwalk. Termasuk, aksi melempar bunga yang membuat penonton semakin histeris.
Sembilan personel Suju juga menyapa penonton dengan caranya masing-masing. Namun, Shindong yang paling unik. Ia menyapa penonton dengan kata 'hatur nuhun'. Kata itu berasal dari bahasa Sunda yang berarti 'terima kasih'.
Namun, sayangnya nyaris tidak ada kejutan baru dari konser perdana Suju, pada Jumat (27/4/2012) kemarin. Mereka masih melakukan aksi yang serupa, dengan menari diiringi lagu milik Vidi Aldiano berjudul 'Cinta Jangan Kau Pergi'. Lagu itu pertama kali dipopulerkan oleh Sheila Majid, penyanyi asal negeri jiran, Malaysia.
Konser malam ini, merupakan pertunjukan kedua SuJu di Jakarta dalam sepekan. Besok, Minggu (29/4/2012), menjadi pertunjukan terakhir Suju di Jakarta. Sebab, salah satu personel SuJu akan mengundurkan diri karena harus mengikuti wajib militer di negaranya.
"Besok spesial banget. Besok ada perpisahan anggota SuJu, karena mau masuk wamil (wajib militer). Namanya Leeteuk," ujar Tike Priyatnakusuma
<

pengemudi volvo diperiksa

 Brigadir Kepala (Bripka) Sudarto, pengemudi mobil yang menabrak dua sepeda motor dan mengakibatkan lima orang tewas, Sabtu (28/4/2012), belum siuman. Oleh karena itu, polisi belum bisa meminta keterangan dari anggota Polsek Solokuro ini.
Polisi juga menunggu hasil pemeriksaan urine dan sampel darahnya. Sejumlah warga menduga Bripka Sudarto dalam kondisi mabuk atau mengantuk. Sebab mobil yang dikendarai melaju kencang sedikit zig zag lalu oleng ke kanan saat mendahului kendaraan di depannya. Akhirnya mobil itu menabrak dua sepeda motor menyebabkan dua tukang ojek, dan satu keluarga terdiri ayah, ibu, dan anaknya tewas. Satu anaknya yang selamat mengalami patah tulang.
Yuniarti, anak Yatmijan (47), menuturkan bahwa ayahnya tewas saat mengantarkan keluarga Suliadi. Ia berharap jika memang Sudarto terbukti mengendarai mobil dalam pengaruh obat-obatan terlarang atau mabuk karena pengaruh minuman beralkohol maka harus diberi hukuman seberat-beratnya.
Sementara istri Sudarto, Titin, membantah suaminya dalam kondisi mabuk. Menurut, dia suaminya berangkat dari rumah untuk bertugas di Solokuro dalam kondisi baik.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lamongan, Ajun Komisaris Sujatmiko masih berkoordinasi dengan Satuan Reskoba. Ia juga menunggu hasil pemeriksaan darah dan urine Sudarto. "Pemeriksaan menunggu ia sadar," katanya.
Menurut, Wakil Kepala Polres Lamongan, Komisaris Tony Sugianto, Sudarto akan ditindak sesuai prosedur hukum. Bila terbukti menggunakan obat-obatan terlarang, sanksinya semakin berat. Ada informasi ia menggunakan multivitamin, hanya belum jelas jenisnya. "Tungggu hasil pemeriksaan,"

bus UGM masuk jurang

Bus 'Puskopkar' Jalur 15 bernopol AB 7426 AS yang mengangkut 27 mahasiswa UGM Fakultas Geologi terperosok ke dalam jurang sedalam empat meter, di dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen, Sabtu (28/4/2012).

Informasi yang dihimpun Tribun Jogja menyebutkan bahwa kejadian tersebut bermula ketika dua bus rombongan mahasiswa UGM berjalan beriringan melewati jalur Ngawen-Wonosari. Rencananya, bus tersebut akan kembali ke Yogyakarta usai melakukan penelitian di wilayah Gunungkidul, sekitar pukul 17.30.
Namun, saat melewati turunan di daerah Jentir, Sambirejo, Ngawen, bus rombongan bernopol AB 2518 CA yang dikendalikan Suprapto (50), diduga mengalami rem blong. Karena kehilangan kendali, sehingga bus tersebut menabrak bus bernopol AB 7426 AS yang dikemudikan Rakimin (37) warga Berbah, Sleman, hingga oleng dan terperosok ke dalam jurang.
Beruntung bus yang terperosok ke dalam jurang terhalang tiang listrik sehingga tidak sampai ke dasar jurang yang curam

calon presiden 2014


Koordinator Partai Golkar Wilayah (Korwil) Jeneponto, Takalar, dan Gowa (Jentago) Hoist Bachtiar mengakhiri dukungannya kepada mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar HM Jusuf Kalla sebagai Calon Presiden (Capres) dari Golkar.
Legislator Partai Golkar DPRD Sulsel menyatakan dukungan kepada Ketum Golkar Aburizal Bakrie.
"Saya pikir kami anggota Partai Golkar, terutama korwil, wajar jika kami mendukung ketua umum (Ical), kami sama halnya pada saat pak JK sebagai Ketum Golkar, kami mendukung JK. Demikian juga sekarang ketum nya Pak Ical, ya gilirannya kami dukung Pak Ical," kata Hoist kepada Tribun Timur via telepon selularnya, Makassar, Sabtu (28/4/12)
Bahkan, menurut pengurus DPD I Golkar Sulsel ini, seluruh DPD Golkar Sulsel dan Indonesia mendukung Ical.
"Malah semua DPD I se-Indonesia mendukung beliau (Ical) dan mengharap langsung saat itu dideklarasikan namun beliau menolak untuk dideklarasikan saat itu karena beliau menghormati mekanisme partai yaitu sesuai hasil survey," Hoist menambahkan.

nyabu di pinggir jalan


 Kebiasaan Dianto (31) dan Purnomo (23) boleh dibilang konyol. Pecandu sabu-sabu asal Jalan Genting Surabaya itu tergolong nekat. Di saat semua pengguna sabu memilih tempat-tempat yang sepi dan tertutup untuk mengkonsumsi narkoba, keduanya malah memilih jalan umum.

Ulah ganjil keduanya pun terendus anggota Polsek Asemrowo. Tim yang dipimpin AKP Naf’an menangkap keduanya sesaat setelah menghisap sabu-sabu di pinggir jalan kampungnya.

“Kami menemukan barang bukti alat hisap shabu dan plastik klip berisi sisa shabu,” tegas Dolly Primanto, Kapolsek Asemrowo Kompol, Jumat (30/3/2012).

Sebelum menghisap sabu, keduanya diketahui menggelar pesta miras di sebuah warung sekitar kawasan Genting. Usai mabuk, mereka lantas sepakat mengonsumsi sabu yang sudah dibelinya sebelum pesta miras.

“Beberapa kali warga setempat memergoki keduanya menghisap sabu di pinggir jalan. Warga resah menyaksikan pemadangan itu. Namun mereka tidak berani menegur apalagi marah-marah kepada keduanya. Hingga mereka melaporkan kepada kita,” ungkap Dolly.

Kepada wartawan Surya, Purnomo mengaku menyesal. Pasalnya, menghisap sabu yang diakuinya hanya iseng itu, membuat rencananya menikahi kekasihnya terancam batal. “Saya mau nikah akhir tahun ini. Tapi saya malu karena kondisi saya ada di tahanan seperti ini,” pungkasnya.

pembunuh ayu


Miftalana, tersangka pembunuh Ayu Cahyawati mengaku baru lima hari mengenal perempuan yang bekerja sebagai pramusaji rumah makan tersebut.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto mengungkapkan, dari pmeriksaan tersangka terungkap, mereka ternyata baru saling mengenal. Tersangka mengenal korban setelah diberi  nomor ponsel korban oleh temannya Dian. "Awalnya korban di sms, lalu terjalin hubungan  itu," katanya, Sabtu (28/4/2012).

Diberitakan sebelumnya,  terbunuhnya Ayu Cahyawati (21) ternyata bermula dari  transaksi jual beli kegadisan perempuan muda. Sayang dalam transaksi itu, pembicaraan Ayu melebar dan menyebut ibu Miftalana sebagai  pelacur. Pria berusia 23 tahun itu  naik pitam hingga akhirnya tegas membunuh Ayu Cahyawati.  "Saya tak terima. Dia bilang  Ibukmu Koyok Pecun (Pelacur) ae'," kata Miftalana di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (29/4/2012).

Pria yang tinggal di Jl Manukan Lor Gg VI ini mengungkapkan, kata-kata menyakitkan itu diucapkan Ayu lewat telepon pada 19 April. Ketika itu Ayu  menawarkan wanita muda yang mau menjual kegadisan pada Miftalana. "Saya nawarnya Rp 500 ribu, lalu dia bilangnya seperti itu (ibumu koyo pecun)," katanya.

Karena itu ia menghubungi Ayu kembali keesokan harinya lalu merencanakan  pertemuan di sebuah rumah makan siap saji, Jl Adityawarman 22 April silam. Di sana, Ayu datang bersama Tania. Pukul 23.00, Ayu dan Miftalana pergi ke kawasan Universitas Negeri Surabaya setelah lebih dulu menurunkan Tania di Jl Mayjen Sungkono. Di sini, Ayu meminjam tas Tania karena di dalam tas tersebut terdapat alat perlengkapan wanita.

Nah, setelah sekian lama ngobrol di warung kopi. Miftalana mengajak Ayu ke lapangan komplek Unesa. Di lokasi, Miftalana meminta korban turun. Miftalana  mematikan sepeda motor itu. Begitu Ayu melepas sepatunya, Miftana mengambil kawat rem sepeda dari  kantong celananya dan menjeratkan di leher Ayu hingga tewas. "Saya kemudian pergi menggunakan sepeda motor Ayu," kata Miftalana lagi.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto mengatakan Miftalanah dijerat dengan dua pasal sekaligus, yaitu 340 dan 338 tentang pembunuhan berencana. Ancaman hukumannya 15 tahun.

PKL dilarang jualan


Sudah seminggu pedagang kaki lima (PKL) di Kota Kediri, Jatim mengeluhkan larangan berjualan pagi hingga sore hari. Larangan  itu dilakukan menyusul pelaksanaan penilaian tim juri Adipura.

“Sudah seminggu kami dilarang   di trotoar jalan dengan alasan ada penilaian Adipura. Kalau nekat berjualan rombongnya akan disita,” ungkap Malik (32), salah satu pedagang es buah kepada Surya, Sabtu (28/4/2012).

Diungkapkan Malik, larangan  tersebut sangat memukul PKL. Sebab selama ini mereka menggantungkan nafkah dari hasil berjualan di pinggir jalan. “Ya terpaksa kami “puasa” dulu,” ujarnya.

Apalagi larangan berjualan pagi sampai sore hari tersebut secara tidak langsung telah mematikan mata pencaharian para PKL. “Orang beli es yang ramai biasanya siang hari, mana ada orang beli es malam hari,” tambahnya.

Akibat larangan itu sebagian besar PKL terutama yang berjualan makanan, minuman dan buah-buahan banyak yang memilih libur. “Daripada dagangan tak laku, kami pilih libur dulu berjualan. Karena berjualan malam hasilnya hanya sepi,” tambahnya.

Petugas Satpol PP Kota Kediri dalam seminggu terakhir semakin rajin  patroli di kawasan jalan protokol. Jumlah rombong PKL yang biasa berjualan di pinggir jalan jumlahnya semakin berkurang. Termasuk penjual durian yang biasanya membuat tenda-tenda terpal di Jl Ahmad Yani depan stadion banyak yang membongkar tendanya. Namun masih banyak PKL yang tetap nekat berjualan di atas trotoar jalan kucing-kucingan dengan petugas.

Kabag Humas Pemkot Kediri Drs Hariyadi saat dikonfirmasi Surya menjelaskan, petugas tidak melarang PKL berjualan sehari penuh. “Kami hanya membatasi berjualan pada jam-jam tertentu saja. Jadi larangannya tidak 24 jam,” jelasnya.

Diakui Hariyadi penertiban PKL tersebut merupakan salah satu tindak lanjut dari hasil evaluasi kegagalan Kota Kediri meraih Adipura pada 2011. Tahun lalu, masih banyak pedagang yang berjualan tanpa membawa pulang kembali rombongnya.

sedan tabrak dua motor


 Sebuah kecelakaan telah merengut jiwa terjadi di Lamongan.

Sebuah mobil Volvo menabrak dua sepeda motor dan akhirnya
masuk ke sungai di Desa Pucangro Karang Geneng Lamongan, Sabtu (28/4/2012).

Akibat kecelakaan empat orang meninggal dunia, dua orang meningal di lokasi kejadian Harianto (47) dan Hadri (5), Sedangkan dua orang lagi meninggal di Rumah sakit yakni Suradi (48) dan Yatmijan (37).

Menurut penuturan Kasatlantas Polres Lamongan AKP Paulus Sujatmiko, berdasarkan informasi dari beberapa saksi mata, mobil sedan biru nopol W 1420 AH melaju dari Sukodadi Lamongan menuju Paciran Lamongan tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak dua sepeda motor S 3350 JS dan S 2797 JR . Setelah menabrak sepeda motor, mobil sedan masuk ke sungai.

Semua korban meninggal merupakan warga Desa Puluran Kecamatan Kalitengah Lamongan. Semua korban kecelakaan sudah dievakuasi ke RS Muhammadiyah Lamongan. Saat ini masih dilakukan proses evakuasi pada mobil sedan.

istri dihajar

Masih ingat dengan penemuan mayat wanita hamil di kebun tebu Situbondo, Jawa Timur, Selasa (21/2/2012) lalu? Ternyata wanita bernama Yulinda (28) itu dibunuh oleh mantan suaminya yang sakit hati.
Dialah Abdus Salam (30), warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur. Pria yang bekerja sebagai kuli bangunan ini nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menggunakan sebilah kapak. Dia diduga kuat sakit hati setelah mantan istrinya itu bertunangan dengan pria lain.

"Saya nekat membunuh mantan istri karena saya sakit hati, dia diajak rujuk tidak mau. Saya marah dan langsung memukul kepala bagian belakangnya dengan kapak dua kali yang sengaja dibawa dari rumah. Saya langsung menyeret tubuhnya ke perkebunan tebu serta mencekik lehernya, karena saat diseret korban masih hidup," kata Salam, kepada penyidik Satreskrim Polres Situbondo, Sabtu (31/3/2012).

Selain menangkap Salam di rumahnya, polisi juga menangkap seorang pecatan TNI-AL bernama Tolak Wibowo. Pria yang dipecat dari kesatuannya pada tahun 2010 ini berperan dalam menyembunyikan serta menjualkan sepeda motor Honda Supra milik korban Yulinda Nopol P 6007 EH, yang dibawa Salam usai menghabisi mantan istrinya.

"Motornya langsung diantar ke saya. Saya sempat lama menyimpannya karena takut ketahuan. Untuk menghilangkan jejak, motor tersebut warnanya saya ganti orange, saat ini sepeda motor milik korban sudah terjual Rp 1,7 juta kepada salah seorang warga Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa," kata Tolak.

Terungkapnya kasus pembunuhan bermula saat polisi menemukan barang bukti (BB) berupa sepeda motor dan HP Nokia milik korban. Sepeda motor dan HP itu sudah terjual kepada salah seorang warga. Setelah dikembangkan, sampailah kepada nama Tolak dan Salam.

"Pada saat kejadian korban memang baru sekitar tiga hari bertunangan dengan pria asal Kecamatan Ceremi, Bondowoso. Pelaku mengaku sakit hati karena masih ingin rujuk dengan korban. Keduanya terancam dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara atau hukuman mati," ujar Kasatreskrim AKP Sunarto.
<

korban lapindo


Ratusan warga korban lumpur Lapindo menggelar istighosah di titik 25 yang menjadi pusat penanganan lumpur Lapindo. Para warga tetap bertahan dan seterusnya melakukan istighotsah sampai tuntutan mereka di dengar Lapindo maupun pemerintah.

Kendati PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) juru bayar ganti rugi korban lumpur Lapindo Brantas Inc dalam peta terdampak (sesuai Perpres 14 Tahun 2007), angkat tangan alias tidak sanggup melunasi hingga akhir Juni 2012 seperti anjuran pemerintah, korban lumpur dalam area peta tak sedikitpun patah arang dalam menuntut haknya.

Selain itu, warga yang tanah dan rumahnya hilang akibat terendam lumpur panas menginap secara bergilir.

Soal kedatangan Nirwan Bakrie di Sidoarjo untuk berdialog dengan korban lumpur 2 Mei mendatang, warga berharap ada pencerahan atau kepastian soal pelunasan yang banyak diharapkan warga segera terealisasi.

Adu jangkrik

Matpandi (37) dan Tumar (42), dua warga asal Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Jumat (30/3/2012) ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Sampang, lantaran terbukti mengadu jangkrik yang mengandung unsur perjudian.

Kabag Ops Polres Sampang, Kompol Danuri menjelaskan, judi dengan modus adu jangkrik di Kabupaten Sampang tergolong baru, sehingga masih perlu waktu untuk melihat unsur perjudiannya.
Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, jangkrik-jangkrik tersebut diadu dalam sebuah arena mirip ring tinju mini. Jangkrik yang terlempar dinyatakan kalah dan yang tetap berada dalam arena, dinyatakan menang dalam pertarungan.

"Bagi petaruh yang menjagokan jangkrik yang terlempar dari arena dan dinyatakan kalah harus membayar uang Rp 10.000 kepada pemenangnya. Begitu seterusnya sampai pertarungan dinyatakan berhenti," terangnya.

Saat penggerebegan di halaman belakang rumah kedua tersangka, polisi berhasil menangkap lima orang, namun puluhan orang lainnya berhasil kabur. Tiga orang dinyatakan tidak terbukti dan tidak terlibat dalam permainan judi.

"Hanya dua orang yang juga masih bertetangga kami tangkap lengkap dengan barang buktinya. Saat ini keduanya sedang menjalani pemeriksaan," tambah Danuri.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa ring tempat mengadu jangkrik serta uang taruhan sebesar Rp 409.000. Kedua tersangka diancam dengan hukuman penjara maksimal 10 tahun, sesuai dengan pasal 303 ayat 1 KUHP.

blackberry Rp.600.000

Smartfren, penyedia layanan telekomunikasi berbasis teknologi canggih EV-DO di Indonesia, resmi membuka gallery Smart di Pematangsiantar. Berbagai produk disediakan untuk memuaskan masyarakat Pematangsiantar.Produk yang dimaksud yaitu HP XStream EV-DO yang mampu dipakai untuk Streaming YouTube, USB Modem Smartfren CE 682 dengan harga Rp 199 ribu. Produk ini sendiri mampu untuk akses internet berkecepatan 3,1 Mbps.
Kemudian HP Enduro yang memiliki keunggulan masa stanby sampai 700 jam, serta BlackBerry tipe 8330 dengan harga Rp 600 ribu.
Smartfren mengutamakan kebutuhan masyarakat akan komunikasi suara dan data dengan kualitas layanan terbaik dan dengan harga yang terjangkau.
memiliki 114BTS yang mampu melayani wilayah Serdangbedagai, Tebingtinggi, Batubara, Asahan, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Simalungun, Pematangsiantar, dan Tapanuli Utara dengan mengimplementasikan teknologi CDMA 1xEV-DO Rev.A.
"Saat ini, Smartfren telah membangun sejumlah Base Transceiver Station (BTS) berbasis data kecepatan tinggi teknologi EV-DO Rev.A, yang menjadikan siap menjangkau seluruh wilayah Pematangsiantar dengan layanan data dan suata memuaskan," kata Regional Head Smartfren of North Sumatera, Jefry Batubara di Kompleks Mega Land Pematangsiantar, Jumat (27/4/2012) saat grand launching Gallery Smart. Acara itu dihadiri Wali Kota Pematangsiantar, Hulman Sitorus SE.Sebagai wujud keseriusannya, kata Jefry, Smartfren menghadirkan produk-produk terbarunya di Pematangsiantar. Guna memuaskan kebutuhan konsumen akan komunikasi data dan suara.
Bersama dengan new area launching Pematangsiantar, Smartfren turut pula mengadakan big bang Petualangan Kwik pertama kali di lapangan pariwisata Pematangsiantar, Sabtu (28/4/2012).
Masyarakat diundang untuk turut dalam kegiatan senam sehat pukul 06.00 WIB, konvoi pukul 09.00 WIB, lomba mewarnai anak, dan hiburan band Kota Medan.info pemesanan hub : 085730845952
fb : mamanya dewa
yahoo : novi.wijayanti96
twitter :@infomojokerto
blog : infomojokerto.com

Pengedar narkoba tertangkap

 Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota, Jawa Timur, berhasil membongkar pelaku peredaran narkoba.

Polisi berhasil menangkap Teguh Santoso (25), seorang pengguna pil dobel L. Tersangka sempat mengelabui petugas dengan mengemas obat yang biasa disebut pil koplo seperti permen.

Obat yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter tersebut dikemas memanjang dengan menggunakan bungkus kertas warna warni. Setiap bungkusnya terdiri dari delapan butir pil koplo. Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Surono mengatakan, tersangka ditangkap saat akan menggelar pesta narkoba bersama rekan-rekannya di daerah Balowerti, Kecamatan Kota, Kamis (25/4/2012) malam.
Dari penangkapan itu turut diamankan pula sebanyak 120 butir pil dobel L serta sebuah telepon genggam. 

"Pengakuan tersangka merupakan pengguna. Tapi kita terus menyelidikinya," kata Surono, Jumat (27/4/2012).
Sementara tersangka Teguh mengaku mendapatkan obat tersebut dengan cara membeli dan sudah dalam keadaan terbungkus kertas. Pria yang berprofesi sebagai tenaga penjual sebuah produk lampu tersebut membelinya secara paket seharga Rp 100 ribu dari rekannya yang kini masih buron. 

"Saya beli ya sudah terbungkus seperti itu," aku Teguh saat berada di Mapolres.

Pria yang masih lajang ini menambahkan, mengkonsumsi dobel L sudah ia lakukan sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Setiap harinya ia menghabiskan 3 hingga 5 butir.
"Hanya untuk menambah stamina saja," imbuhnya.
Kini ia masih mendekam di tahanan Mapolres Kediri hingga menunggu selesai pemberkasan perkaranya. Ia diancam Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Menimbun BBM dikamar mandi

Menjelang kenaikan BBM tidak sedikit masyarakat atau oknum yang memanfaatkjan momen tersebut dengan menimbun BBM.
Dua orang di Kediri, Jawa Timur ditangkap polisi karena menimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, Rabu (28/3/2012). Salah satu pelaku menyembunyikannya di kamar mandi, sedangkan yang lain menyembunyikan di kamar tidur.

Dua pelaku tersebut, Tarno (41) serta Mistikah (50), keduanya warga Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Dari tangan keduanya, disita sebanyak 1.050 liter premium.

"Keduanya masih menjalani pemeriksaan. Dari pengakuannya, premium akan dijual kembali setelah harga naik," kata Ajun Komisaris Wayan Winarya, Kasatreskrim Polres Kediri.

Menurut Wayan, kasus tersebut terungkap setelah petugas curiga terhadap dua pelaku yang sering membeli BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan menggunakan 3 jerigen yang masing-masing berkapasitas 30 liter.
Saat penggeledahan, polisi menemukan 400 liter premium yang disimpan di dalam kamar tidur milik Tarno. Sementara di rumah Mistikah, premium sebanyak 650 liter disembunyikan di kamar mandi dengan ditutup perlengkapan bayi.

Atas perbuatannya itu, keduanya terancam pasal 53 c Undang-undang nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas dengan ancaman hukuman pidana 3 tahun penjara.

Boss AKAS menimbun solar

Pemilik perusahaan otobus (PO) AKAS III yang berinisial RY ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.
Kapolres Jember, AKBP Jayadi, Rabu (28/3/2012), mengatakan penyidik Polres Jember secara resmi menetapkan Bos PO AKAS III RY sebagai tersangka, sehingga penyidik akan melakukan pemanggilan pertama untuk RY.

“Kami telah melayangkan surat panggilan untuk RY dan hari ini RY akan dipanggil sebagai tersangka,” tuturnya.
Menurut dia, Polres Jember menetapkan RY sebagai tersangka setelah penyidik meminta keterangan dari pihak Depot Pertamina Tanjungwangi di Kabupaten Banyuwangi.
“Menurut keterangan pihak Pertamina, PO AKAS III melanggar aturan dan ada indikasi hendak menimbun BBM,” katanya.
Ia menjelaskan PO AKAS III sudah memiliki stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sendiri dan seharusnya mereka mengambil BBM di SPBU tersebut sesuai dengan kebutuhan bus yang memiliki kantor dan garasi di Kabupaten Probolinggo itu.
“Kru bus AKAS membeli solar di SPBU lain dengan jumlah banyak, padahal BBM untuk SPBU mereka langsung didrop dari Pertamina,” paparnya.

Apabila RY mangkir dalam dua kali pemanggilan, lanjut Jayadi, maka RY akan dipanggil secara paksa dan RY akan dinyatakan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ketika pemanggilan kedua tidak terpenuhi.
Informasi yang dihimpun di lapangan, surat pemanggilan untuk RY diterima oleh salah satu penjaga rumah RY di Probolinggo, Rabu (28/3), dan surat itu dipastikan sudah tiba di rumah RY karena diantar sendiri oleh petugas Polres Jember.
Sebelumnya, Polres Jember mengamankan sebuah bus paket milik PO AKAS III dan empat tersangka karena membeli solar sebanyak 1.877 liter atau senilai Rp8,4 juta di SPBU Al Miftah Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember.

Empat tersangka yang terdiri dari sopir, kondektur, dan dua tenaga mekanik bus AKAS yakni FH (46), WY (39), HI (44), dan HO (54) mengaku disuruh RY membeli solar di sejumlah SPBU dengan modal sebesar Rp25 juta.

“Saya hanya disuruh Pak Rudi untuk membeli solar di sejumlah SPBU dan saya tidak tahu apakah solar itu dipakai sendiri atau dijual lagi,” ujarnya.

Polisi bersepatu roda

Selalu ada yang unik saat mengamankan demontrasi atau pelaku demo sendiri.
Personel kepolisian yang mengamankan demo mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Malang merubah penampilan. Mereka melakukan pengamanan aksi unjuk rasa dengan menggunakan sepatu roda.|

Hal itu terbilang sebagai strategi sistem pengawalan dan pengamanan kepolisian Polresta Malang, untuk mengamankan demo, agar terhindar dari bentrok dan aksi anarkistis, yang sudah mengakibatkan 42 mahasiswa dari PMII Cabang Malang, menjadi korban luka-luka.

Personel kepolisian yang menggunakan sepatu roda tersebut terlihat saat mengamankan demo dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indoensia (GMNI) Cabang Malang, Kamis (29/3/2012) siang, di depan gedung DPRD Kota Malang.  Aksi berjalan damai, karena hanya dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari GMNI.
Personel kepolisian yang mengamankan demo tersebut, asyik mengawasi demo dengan menggunakan sepatu roda. Sementara, mahasiswa dari GMNI tersebut, sibut berorasi menolak kenaikan harga BBM yang akan direalisasikan 1 April nanti. 

"Selain mendapatkan tugas untuk pengaturan arus lalu-lintas, pasukan sepatu roda itu, juga dibekali dengan teknik untuk pengejaran dan teknik melumpuhkan orang ketika terjadi kerusuhan massa atau pengunjuk rasa anarkis," kata Kasatlantas Polresta Malang, AKP Fahri AN Siregar, saat ditemui wartawan, di lokasi demonstrasi.
Menurut Fahri, personel kepolisian yang diturunkan untuk mengawasi demo, sebanyak 20 orang, yang semuanya bersepatu roda. "Mereka terdiri dari 5 orang polisi wanita (polwan) dan 15 polisi pria," katanya.
Namun untuk aksi demo di DPRD, pada siang ini, Fahri hanya menurunkan 6 personel pasukan bersepatu roda. "Yang lain bersiaga di lokasi lain," katanya.

polisi razia vespa

Penggemar  motor modifikasi kini harus berpikir ulang dengan hasil kreasinya. Jika modifikasi tak sesuai standar keamanan, kendaraan dipastikan bakal ditilang petugas kepolisian.
Seperti menimpa Vespa nopol AG 2604 HD warna hijau lumut yang diamankan petugas karena bentuk aslinya telah berubah total. Motor vespa tersebut diberi gandengan tempel di sisi kiri yang panjangnya mencapai 1,5 meter
.
Selain itu kendaraan vespa telah diubah dari model aslinya. Bodinya lebih panjang dengan stir hasil modifikasi. Ada juga sejumlah asesoris yang menempel di kendaraan seperti tangki bahan bakar serta logo tengkorak.
Sebelumnya kendaraan vespa hasil modifikasi tidak pernah mendapat tindakan petugas. Para penggemar vespa itu sering touring keliling kota serta tidak pernah ditilang petugas. Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono menyebutkan, vespa hasil modifikasi tersebut telah menyalahi ketentuan karena modifikasi yang tak sesuai standar dan dapat membahayakan pengemudi dan orang lain. 
“Petugas menahan karena sudah tidak sesuai dengan standarnya. Motor boleh diambil pemiliknya jika mengganti sesuai dengan bentuk standarnya,” tandas Surono kepada Surya, Jumat (27/4/2012). 

Polres Kediri Kota kini bertindak tegas terhadap sepeda motor hasil modifikasi yang menyalahi ketentuan. Motor yang terjaring razia selain ditilang juga diamankan sampai pemiliknya mengganti dengan perlengkapan yang standar.
Dalam seminggu terakhir sudah puluhan motor diamankan karena telah berubah bentuknya serta tidak dilengkapi dengan onderdil yang standar. Salah satunya roda kendaraan diganti dengan ukuran kecil sehingga tak sebanding dengan motornya. 
Total ada 41 sepeda motor dari berbagai jenis yang diamankan karena perlengkapannya telah diganti. Bagi sepeda motor yang terjaring razia karena perlengkapannya tidak standar, pemiliknya diwajibkan untuk mengganti dengan peralatan yang sesuai standar.

coba bunuh diri

Tahanan perkara penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Elizabeth Susanti lagi-lagi membuat berita heboh. Jumat siang (27/4) dia menenggak enam butir pil pereda sakit merk phonstan di bloknya.

Namun upaya bunuh diri itu tidak berjalan mulus. Setelah satu jam pil itu tidak bereaksi. Dia hanya merasakan pening di kepalanya, namun kesadarannya masih normal.
Karena tidak berhasil dia akhirnya melaporkan hal itu ke petugas.
Petugas lalu berupaya menyelamatkannya dengan memberikan pertolongan medis. Sumber Surya di Rutan Medaeng membenarkan peristiwa itu. 

"Tadi dicek memang ada bungkus pil yang sudah diminumnya,"katanya.

Upaya bunuh diri ini kali kedua dilakukan Elizabeth. Sebelumnya dia juga menenggak cairan pencuci toilet. Namun nyawanya terselamatkan setelah diberi pertolongan medis petugas rutan medaeng.
Elizabeth tidak jauh dari sensasi. Sebelumnya dia pernah mengaku hamil namun tidak meu menyebutkan pria yang menghamili. Dia juga menyeret nama-nama Sekdaprov rasiyo terlibat dalam jaringan penipuan CPNS. Namun tuduhan itu belum terbukti hingga kini. 

Denda E-KTP

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hampir pasti tak bisa memenuhi target 100 persen perekaman data KTP elektronik (e-KTP) yang dibebankan oleh Pemerintah Pusat sampai 30 April.

Hingga Jumat (27/4), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DispendukCapil) Surabaya baru menyelesaikan 1.361.605 warga atau setara dengan 72,56%. Padahal wajib KTP di Surabaya jumlahnya mencapai 1.876.395 warga.

Meski kesulitan memenuhi target penyelesaian yang diberikan pemerintah pusat, Pemkot tetap memberikan kesempatan bagi warga yang mengurus e-KTP sampai Desember 2012.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Suharto Wardoyo menegaskan, warga tidak perlu khawatir adanya sanksi berupa denda Rp100 ribu ketika belum mengurus e-KTP hingga 30 April ini. Menurutnya, denda tak diberlakukan mulai 1 Mei nanti.

“Denda-nya baru diberlakukan pada 1 Januari 2013. Karenanya, sebelum pergantian tahun, semua wajib KTP harus sudah memiliki e-KTP,” ujar Anang,panggilan akrabnya, jumat (27/4/2012).
Meski proses layanan masih dilanjutkan kata Anang, pelayanan yang ada di tiap kecamatan tidak akan bisa secepat kemarin. Pasalnya, bantuan alat yang diberikan pemerintah pusat akan ditarik kembali.

“Jadi tiap kecamatan hanya punya dua alat untuk e-KTP. Kondisi itu seperti dulu,” ungkapnya.
Suharto mengatakan, lambatnya penyelesaian e-KTP tak lepas dari banyaknya penduduk Surabaya bila dibandingkan dengan daerah lain. Makanya, batas waktu yang ditetapkan pemerintah pusat tak bisa dipenuhi.